HISTORIAL.ID – Gowa — Bupati Gowa, Hj. Sitti Husniah Talenrang, menyambangi sebuah warung makan di kawasan GOR Sungguminasa, Kamis (18/9). Dalam kunjungannya, sang bupati menikmati sajian khas Konro Pallu Sattulu dan Konro Pallu Karunrung yang diracik langsung oleh Amran Dg Sijai.

Bupati Husniah tak ragu memuji kelezatan menu andalan warung tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini saya menikmati konro dengan racikan rempah Sattulu dan daun Karunrung. Rasanya luar biasa! Ini salah satu kekayaan kuliner yang harus kita banggakan,” ungkapnya.

Hidangan konro racikan Daeng Amran memang bukan sembarang makanan. Sajian ini menggabungkan teknik memasak tradisional dengan racikan rempah sederhana khas Bugis-Makassar yang kuat, menjadikannya sajian istimewa yang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Gowa.

Amran Dg Sijai sendiri mengaku bangga dan bersyukur atas kehadiran Bupati Husniah di warung sederhananya.

“Terima kasih Ibu Bupati sudah meluangkan waktu hadir di sini. Ini adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah terhadap pelaku UMKM. Kami sangat terharu dan merasa didukung,” ujarnya.

Ikon Kuliner Baru Gowa!

Berbeda dari coto Makassar yang menggunakan jeroan dan kuah kental, konro menggunakan tulang iga sapi dengan kuah berempah yang kuat dan menggugah selera.

Namun, yang membuat Konro Pallu Sattulu dan Karunrung ini istimewa adalah penggunaan rempah-rempah lokal yang diracik dengan metode turun-temurun, serta tambahan daun Karunrung yang memberi aroma khas.

Warung Daeng Amran kini telah menjelma menjadi ikon kuliner baru di Gowa. Tak hanya warga biasa, kalangan pejabat hingga wisatawan dari luar daerah kerap menyempatkan diri mencicipi kelezatan menu andalan ini.

Bahkan, beberapa pelanggan setia mengaku sulit berpaling dari racikan autentik Dg Sijai.

“Cita rasa unik membuat saya terus kembali ke sini. Konro Pallu Sattulu dan Karunrung ini sudah seperti kuliner wajib kalau ke Gowa,” ungkap Herman, salah satu pelanggan setia.

Dengan antusiasme masyarakat yang terus meningkat, warung ini kini tak hanya menjadi tempat makan, tapi juga salah satu kuliner yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin menikmati kekayaan rasa satu-satunya di Sulawesi Selatan. (*)